Sabtu, 17 Januari 2009

Acara hari sabtu


Alhamdulillah...Senengnya hari sabtu kemaren, setelah sekian lama [+- 5 bulan...] bisa maen bola besar lagi bersama teman-teman seangkatan..lawan yang kita hadapi adalah mahasiswa stsn..kita ditantang mereka main bola di lapangan bola stsn, meskipun jauh dari rumah, namun alhamdulillah tim kita lumayan lengkap..[wah semoga kebersamaan qt terus terjalin ya]. Meskipun dah pada tambah gendut, buncit, lama gak olahraga tim ku mampu memenangi pertandingan, hasil akhirnya 1-0 [wah gimana ni tim mahasiswa..ayo lebih serius lagi latihannya..bentuk tim yang solid]..Tapi habis maen sampai aku nulis ini..ya ampunnnnnn..badan sakit semua...[ayo siapa yang mau pijetin..tak tunggu..cepetannnn..red]. Habis maen bola temen-teman pada nonton pilem “Wanita berkalung surban”, katanya bagus banget..namun sayang aku gak ikutan ..[maaf ya..mungkin nunggu ditayangkan di tipi aja kali].
Nah itu acara sabtu pagi..malemnya gak kalah serunya.kita [temen serumah] mengadakan syukuran dipondok pandawa dalam rangka hari sabtu kemaren tepat dengan tanggal lahirnya salah satu saudara kita e dua deng [tetra+mora]..syukuran dimulai dengan penyampaian harapan-harapan, doa n potong kue…terus makan kue deh..Untuk saudara saya [tetra n mora], semoga kalian senantiasa dalam perlindunganNya..termasuk hamba-hambaNya yang pandai bersyukur..dll…wah itu tu acara hari kemaren..kalau hari ini saya mau latihan masak dirumah melita bersama temen-temen..1 jam lagi mau berangkat.. wah senengnya..makan-makan…+ dapat ilmu.

Kamis, 15 Januari 2009

Anak Kembar Beda Ayah

Sabtu, 10 Januari 2009

Acara Keluarga Asuh


Alhamdulillah..puji syukur kepadaMu ya Allah, atas izin dan kasih sayangMu, saya dapat menghadiri acara keluarga asuhku di pondok 165.ciseeng bogor..duh senengnya..dah lama ndak kumpul-kumpul..kalau kemaren dalam rangka adiku yang palin cantik upica,syukuran atas ulang tahunnya, diterimanya proposal tugas akhir sama pengangkatan PNS...Selamat ya tuk upi..Sukses terus tuk upi..kalau boleh memperkenalkan ni aku punya keluarga asuh, saya sebagai kakaknya sedangkan adik-adiku..[luvisa kusuma, mas dedek,aric,dan bambang]..adiku ini masih dibangku kuliah..dalam doaku semoga tali silaturahmi ini tetap terjaga..saya tunggu semuanya dikantor

Awas modus penipuan via telepon

Tepatnya hari jumat kemaren..kami berempat [saya, panji,syamsi,ikhsan] hampir aja kena tipu..ceritanya begini.. habis senam dikantor anak-anak pada ngumpul dikontrakan...waktu nonton tipi panji dapat telepon dari 081219253838, ngakunya direktur utama TELKOMSEL..Drs Haji Agus Salim, katanya dapat uang senilai 10 juta + voucher 1 juta ngakunya sih dapat undian TELKOMSEL POIN,dia juga ngasih no telepon kantor (021)30xxxxx [lupa] pertama2 nerima sih senang dapet 10 juta,bisa buat makan-makan, tapi agak sedikit gak yakin juga sih,…katanya uang dapat langsung diambil di ATM dan dia minta nomer rekening, ya udah saya kasih no rekening..habis itu dia minta supaya langsung ke ATM nanti akan dipandu..yang bikin yakin tu..hp temen saya tu disuruh aktifin..padahal rumah kontrakan sama ATM kan lumayan jauh, setelah sampai di depan ATM kita bener-bener dipandu, yang aneh tu dia nanya saldo terakhir rekening berapa?kita mulai curiga nih, kok nanya nya itu,, kalau mau trnsfer mah, transfer aja,katanya nanti mau ditambahin, ya udah kita ikutin dulu dia maunya apa...sampai akhirnya dia nyuruh beli voucher..untungnya hp temen saya baterainya ngedrop..karena masih penasaran temen saya nelepon nomer kantor..e..setelah konfirmasi, katanya benar temen saya dapet undian..kemudian kita coba lagi di ATM...akhirnya kita tahu kalau itu penipuan karena ketika pembelian voucher kok nomer tujuannya nomer dia..akhirnya kita bilang sama tu orang "MAAF PAK KITA TIDAK MAU DITIPU..TERIMA KASIH"

WAh ini pengalaman pertama saya tentang kasus penipuan via telepon...mudah-mudahan si penipu sadar kalau dia tu penipu..diampuni deh dosa-dosanya..

Semoga cerita diatas bermanfaat tuk temen-temen..jangan mudah percaya sama yang gitu-gituan ya..cukup kita aja yang hampir ketipu..

Jumat, 09 Januari 2009

Menggali Hikmahnya



Sahabat-sahabat sekalian, coba renung ke dalam diri, apakah yang kita rasa sekarang ini?
Mungkin kita rasa gembira, tenang, tenteram, suka, sehat, puas hati, cinta, sayang, kasihan. Dan didalam keadaan yang lain mungkin kita rasa marah, takut, sedih, jengkel, benci,dendam, kecil hati, lemah, sakit, kecewa. Dan mungkin ada masa pula, kita tak merasakan apa-apa..itulah kita.
Dalam diri yang unik ini, ada ribuan rasa yang tidak dapat diungkap dengan kata, ditulis dengan tinta. Allah Maha Kuasa menjadikan ribuan rasa dalam makhluk bernama manusia. Dalam masa yang sama manusia itu adalah hamba dan khalifah.
Sahabat mungkin diwaktu ini kalian ada yang menderita sakit. Mungkin ada yang tertekan. Saya yakin juga ada yang tengah risau. Ada yang keliru, ada yang marah. Mungkin ada yang tengah bersedih, mungkin ada yang cemburu….
Diwaktu ini, ada yang sedang bergembira, dan tersenyum riang. Ada yang sedang menangis pilu. Ada pula yang bertanya-tanya dan heran..dll…Tetapi saya ingin mengajak semua memperhatikan alam.
Perhatikan sungai-sungai, danau dan lautan. Perhatikan juga awan yang berarak. Tataplah hijauan hutan dan tumbuhan. Gunung-gunung yang berdiri gagah, taman-taman yang indah. Kita sering terpesona dan terkesima memperhatikan keagungan Allah yang terpamer didalam semua makhluknya ini
Tetapi kawan, tahukah kalian dibalik keindahan ini ada sesuatu yang menakutkan [uka.uka].Didalam sungai ada buaya yang mengganas, batang-batang balok yang merintangi sungai. Ular-ular yang berbisa akan mengganas tiba-tiba
Binatang buas yang menjadi penghuni belantara..ihhh seremmmmmmmmm. Ditambah..jurang-jurang curam yang bias merenggut nyawa.stunami yang mungkin dating. Gempa bumi dan gunung berapi..Semuanya itu ditutup rapi dengan pakaian keindahan. Didalam kecantikan ada kesengsaraan
Jika hidup tak ada ujian dan tekanan, niscaya sama saja arang batu dan juga intan..Tanpa diuji keimanan, sudah tentu Abu bakar al-Siddiq tidak ada bedanya dengan Abu Jahal
Untuk semuanya..temen-temenku jangan lama-lama bersedih, kecewa, marah dan kesal……cepat-cepat yuk mencari hikmah.Kumpulkan segala kekuatan kesabaran yang telah Allah berikan
Bersyukur….bersyukur..bersyukur

Kamis, 08 Januari 2009

Aku Ini


Andai malaikat itu ada sifat penat lelah...mungkin akan penat menulis dosa-dosaku. Mungkin juga bosan dengan taubatku yang sering kali aku pungkiri.
Tapi hakikatnya malaikat tidak pernah penat dan tidak akan penat karena mereka adalah pekerja pekerja Allah yang telah ditakdirkan begitu. Tak ada catatan tentang diriku yang terlewatkan, baik buruknya untuk dipertanggungjawabkan kelak. Allahummarhamni.Untuk itu aku tidak perlu meminta maaf kepada malaikat-malaikat itu, sebaliknya sangat perlu bahkan wajib meminta ampunan dari Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..Sayang Allah kepada HambaNya berbeda dengan sayangnya seorang ibu kepada anak-anaknya. Sayang seorang ibu, anak-anaknya dimanjakan dan tidak ingin anaknya menderita walaupun hanya digigit oleh seekor anak nyamuk...Namun Sayang Allah kepada kekasihNya..Dia sanggup melihat para Nabi Alaihissalam menderita kelaparan, cidera dilempar batu, menangis dalam kedinginan malam, tidur berbantalkan lengan....disepak dan diterjang, disikat dengan sikat besi dan digergaji, darah dan air mata terus mengalir..Maaf aku sedang belajar menulis "ILMU-ILMU" yang aku kutip sepanjang perjalanan sisa umurku.Moga ada manfaat untuk bersama. Terima kasih kepada mereka yang pernah memuji, pernah mengkeji, memarahi dan menyumpahi.Aku banyak belajar dari itu semua. Namun yang pasti mutu agamadan tahap iman dalam diriku adalah...(tak sanggup ku tulis) sebenarnya masih banyak amalan munafikin yang aku perbuat..selemah-lemahnya iman adalah mencegah maksiat dengan hati, tapi aku...huhhhh
Tahun demi tahun terus berlalu dan nampaknya perkara yang mesti dilakukan masih banyak yang tak terbuat, sebaliknya aku sibuk dengan perkara yang tak perlu aku perbuat. Jangan biarkan aku begini sahabat, datanglah jumpa aku dan pimpinlah aku ke jalan yang benar..Semoga aku dan saudaraku semua bukan termasuk ahli neraka..Amin