
Bukan untuk mengajak teman-teman untuk bernyanyi atau menabuh drum, memberikan semangat para pemain. Namun mari kita belajar dari komitmen anak anak ABG tersebut. Mereka dari jauh jauh datang, membawa drum demi mendukung tim kesayangan mereka. Bahkan mereka rela berteriak teriak di krumunan penonton mendukung para pemain dan rela berkelahi dengan supporter lain jika tim kesayangannya kalah atau diejek.
Begitu besar komitmen mereka kan ? Nah yang ingin saya sampaikan disini adalah bagaimana dengan komitmen kita menjadi seorang muslim, komitmen kita terhadap Allah. Sebuah pertanyaan “ Sudah besarkah komitmen kita terhadap-Nya ? “ seperti komitmen para ABG tadi
Coba kita renungkan kembali lagi, udahkah kita melaksanakan kewajiban kewajiban kita tehadap hamba-Nya.
Udahkah sehari melaksanakan 5 sholat waktu tepat waktu ?
Udahkah melaksakan shalat berjamaah di masjid ?
Udahkah bersedekah ?
Udahkah membaca surat cinta-Nya ?
Udahkah berbakti pada ibu bapak ?
Udahkah bersilaturrahmi ke tempat saudara ?
Udahkah datang di majelis ilmu ?
Udahkah berpuasa sunah ?
Udahkah menyantuni anak yatim ?
Udahkah beramal ?
Udahkah memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baik-Nya?
Udahkan siap dengan pertanyaan dipengadilan-Nya?
Udahkah ?
dan
Udahkah ?
Tahukah kapan kita akan dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala, berapa lama lagi kita akan hidup di dunia ini?
Yuk mari perbaiki diri lagi komitmen kita terhadap-Nya. Hisab hisab lagi amal kita dan Semoga kita bukan termasuk orang yang merugi. Amin
0 komentar:
Posting Komentar