Rabu, 05 Mei 2010

Aku merindukan seorang SAHABAT.

Selama ini alhamdulillah aku mempunyai banyak teman (teman kampung, teman sd, teman smp, teman sma, teman kuliah, teman kerja, teman main dan teman lainnya), saudara (saudara kandung, kakak, mbak, pakde, bude,paklek, bulek, dll), sudah ratusan teman yang aku kenal, namun mencari sahabat kok begitu sulit. Maksud dari SAHABAT disini adalah “DIA SELALU BERSAMA KITA SAAT SEDIH MAUPUN SENANG, NAMUN TIDAK ITU SAJA DIA YANG SENANTIASA MENGINGATKAN UNTUK SELALU DEKAT DENGAN-NYA”. SAHABAT disini bukan sebagai istri atau suami ya. Kalau suami atau istri itu sahabat sejati..hohoho.

Selama ini kebanyakan teman ada kalau pas acara kumpul-kumpul, nonton, merayakan reuni, acara syukuran, dll. Namun disaat untuk diajak menjenguk teman yang sakit, ada aja alasan untuk tidak ikut, padahal kan itu salah satu kewajiban kita terhadap saudara lo, sunnah rosulullah. Kebanyakan teman ada jika pas dalam suasana senang, sulit mencari sesosok SAHABAT.

Bahkan teman yang senantiasa untuk mengingatkan untuk senantiasa dekat dengan-Nya sangatlah sedikit, mungkin hanya teman ngaji, liqo dan murabbi.
Biarpun teman banyak dan merasa masih kurang, belum tentu aku juga SAHABAT buat dia. Namun aku berharap semoga aku bisa jadi SAHABAT buat teman-temanku. Meskipun tidak menyapa, tidak bertatap muka, semoga tulisan tulisan diblog ini, membuat teman-teman untuk senantiasa ingat kepada-Nya. Dan semoga Allah senantiasa memudahkan langkah ini untuk dibarisan depan ketika teman sedang senang atau sedih.

Teman, aku merindukan seorang SAHABAT.

Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar. Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan. Sahabat sejati menjadi pendorong impian. Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah.