Senin, 07 Juni 2010

Berhenti Sejenak...



“Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugian, kecuali orang orang yang beriman dan beramal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi ketaatan “
[103 : 1-3]

TEMAN
Mari berhenti sejenak..
merenung dalam diri
Apa hakekat hidupmu teman ?

“ Dan ingatlah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan mereka untuk menyembah dan beribadah kepada-Ku “ [51:56]

Apa yang kita lakukan hari ini ??

“…Dan (ingatlah) tiap-tiap sesuatu Kami catatkan satu persatu dalam Kitab yang jelas dan nyata “ [36:12]

TEMAN, APAKAH HAKEKAT HIDUP INI??

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah megahan antara kamu serta berbangga banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan petani dan kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya menjadi kuning kemudian menjadi hancur Dan akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari ALLAH dan keredhaan-Nya dan kehidupan ini tidak lain adalah kesenangan yang menipu” [57 : 20]

“APAKAH KITA MASIH RAGU RAGU ??”

“Turunnya Alquran yang tidak ada keraguan Padanya adalah dari Tuhan semesta alam” [32:2]

Siapakah yang menurunkan ayat ayat ini ?

“Kitab ini diturunkan dari ALLAH yang MAHA PERKASA lagi MAHA BIJAKSANA “ [45 : 12]
Mengapa kadang kita terasa susah mau menerima??

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan AlQuran untuk pelajaran, maka adakah orang ornag mengambil pelajaran” [54 : 17]
“Namun, masih ada diantara kita memandang ALQURAN dengan sebelah mata……… Maka patutkah kamu menganggap remeh Alquran ini “ [56 :81]

TEMAN
Kita terlalu berlomba lomba mencari duit dan kesenangan dunia, tapi Allah berkata

“ Berlomba lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan syuga yang luasnya seluas langit dan bumi…yang disediakan bagi orang orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Itulah Karunia Allah, diberikanNya kepada siapa yang di kehendaki-Nya dan ALLAH mempunyai karunia yang besar” [57:21]

Owh Betapa pengasihnya Allah kepada hambaNya

“Sesungguhnya kedidupan ini adalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertaqwa Allah akan memberikan pahala kepadamu dan dia tidak akan meminta harta-hartamu” [47:36]

Jadi…
Inikah kehidupan kita..??

“Dan ingatlah kehidupan dunia ini meliputi segala kesenangan dan kemewahannya jika dinilaikan dengan kehidupan akhirat tidak lain hanyalah ibarat hiburan dan permainan …dan sesungguhnya negeri akhirat itu ialah kehidupan yang sebenar-benarnya kalaulah mereka mengetahui” [29:64]

Tapi…
Lamakah hidup didunia ini????

“Kamu tidak tinggal di dunia melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini tentulah kamu bersiap sedia” [23:114] “Hakikatnya kehidupan dunia atau akhirat yang lebih baik?? Dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik untukmu dari dunia “ [93:4]

Jika kita mengetahui, apa yang kita perbuat TEMAN??

“Sekali kali jangan demikian, sebenarnya kamu mencintai kehidupan dunia dan melupakan kehidupan akhirat” [75 :20-21]
Teman, apakah kamu masuk surga???

“Adakah kamu menyagka bahwa kamu akan masuk surga padahal belum nyata bagi ALLAH orang orang yang berjihad diantara kamu dan (belum lagi) nyata orang orang yang sabar dan cekal hati dalam perjuangan” [3:142]

TEMAN
Siapakah yang lebih baik menjadi tempat kita bergantung dan memohon pertolongan dalam mencapai cita cita murni kita yaitu surga??

“Tidak ada bagimu selain daripadaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafaat Maka, apakah kamu tidak memperhatikan??” [32:4]

TEMAN YUK KITA SENANTIASA MUHASABAH DIRI AGAR SENANTIASA DALAM LANDASAN AGAMA-NYA SENANTIASA MENTADABBURI AYAT AYAT ALLAH AGAR HATI SENANTIASA HIDUP DENGAN CAHAYA KEIMANAN AMIN..AMIN..AMIN..YA RABBAL ALAMIN




Guru Kehidupan : MATI itu sebagai PENGINGAT


Kematian adalah nasihat terbaik dan guru kehidupan, sedikit saja kita lengah dari memikirkan kematian, maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan.

Sesungguhnya manusia telah memilih bagaimana akhir hidupnya dan pilihan itu ada pada bagaimana ia menjalani kehidupannya,

sebagaimana ia menjalani kehidupannya seperti itulah kemungkinan besar ia akan menghadapi kematiannya karena sesungguhnya dengan menjalani kehidupan berarti kita sedang berjalan menuju pada kematian

Pernahkah kita mendengar, berita tentang seorang pezina mati dikamar hotel diatas perut wanita nakalnya

Pecandu narkotik mati dalam saat pesta narkobanya

Pemabok mati saat pesta minum minumnya.

Penjudi sekarat di meja judinya

Begitu pula, kita sering mendengar, ahli ibadah meninggal di atas sajadahnya

Alangkah malangnya saat ajal tiba, kita masih berselimut dosa, berbalut nista

SEUMPAMA HARI INI KITA DIALAM KUBUR

Sendiri, dicekam sepi, gelap yang tak pernah terbayangkan

Hilanglah sudah…

Gemerlapnya dunia

Rumah yang dengan jerih payah dibangun bertahun tahun

Istri yang di CINTA dan pengabdiannya begitu tulus

Anak yang melekat padanya darag daging kita

Orang tua yang tetesan kasih sayangnya mengalir ditubuh kita

Perusahaan yang mati matian habiskan waktu untuknya

Mobil mewah yang menjadi kebanggaan

Semuanya tiada

Telah pergi

Masapun telah tiada…

Yang tersisa hanya DOSA

Yang terus terbayang

TERINGAT

Akan orang tua yang sisa hidupnya belum sampai dibahagiakan

Handaitaulan yang meminta bantuan kita terlantarkan dan kawan kawan yang banyak dikecewakan

Ya Allah masihkah ada hari milikMu untuk ku

Agar bisa ku tuntaskan semua urusan

Lilitan hutang yang belum terbayar

Banyaknya amanah dan kepercayaan yang tidak disampaikan

Banyaknya janji yang sering diingkari

Namun Kini

PINTU-MU sudah tertutup rapat

Bertaubat sudah terlambat

Menyesali diri sudah tidak berarti

Dan Tinggallah sendiri menanggung beban DOSA dan kesalahan yang tak termaafkan

Merasakan penderitaan yang PANJANG, yang tiada berakhir

SEKARANG

Adakah dalam hati kita

MATI itu sebagai PENGINGAT

SEMOGA

Selagi masih ada waktu