Rabu, 29 Oktober 2008

Nasihat Tuk Saudara Kyuu

N A S I H A T T U K S A U D A R A K U … ..…..
Ini merupakan wasiat untuk saudaraku…Inilah hadiah paling mulia. Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya
Saudaraku,sembahlah Allah, tidak ada Tuhan untuk kalian kecuali Dia. Siapapun yang menyembah-Nya maka Allah akan menjadi Penolong dan Memenangkanya. Setiap kalian dengar perkataan dari pemilik syafaat-Rasulullah saw- “Kudengar dan kutaati.”
Berbaktilah pada ibu dan ayah.Aku mencegah kalian dari sikap membangkang, menyia-nyiakan waktu shalat dan mengikuti shahwat, Demi Allah, Allah menjauhi pendendang lagu dan meninggalkan pemimpi kosong.Ketahuilah kalian telah mendapat pedoman dan penerang. Maka, hormatilah symbol-simbol agama,karena itu pertanda taqwa kepada Rabb semesta
Bersiaplah untuk pergi untuk meninggalkan dunia. Mengharap Raja Yang Mulia, Sungguh kalian akan datang menghadap-Nya tidak lama, jika kalian dengar azan penuhilah seruan Ar-Rahman. Tak ada apapun setelah azan,tak ada aktifitas dan tak ada kesibukan. Hanya pergi ke Rumah Allah Sang Pemilik Kemuliaan.
Kalian telah diseru, maka penuhilah seruan itu.Dengan hati penuh kesadaran. Sungguh aku khawatirkan orang yang meremehkan takbirotul ihram bersama imam, jika ternyata Allah menghalangi pertolongan untuknya dan ia tidak diantar hingga akhir tujuan.
Ketahuilah orang yang menyertai fasiq sama dengan merusak perjanjian.Allah akan mengujinya dengan kemunafikan. Jangan kalian katakana, kami masih muda belia . Batapa banyak pedang yang tumpul dan petarung yang tersungkur.Hingga datang kebinasaan yang bisa melemparkannya ke dalam kubur
Ingatlah malam yang pagi harinya adalah hari kiamat. Tak terbayang betapa besar kepedihan dan penyesalan. Ingatlah malam pertama dalam kubur. Tidak Tuhan kecuali Allah , betapa dahsyatnya permasalahan saat itu, Malam tanpa teman dan tiada pedamping. Mengguncangkan hati. Ketakutan yang begitu menusuk. Tanpa kawan,tanpa teman. Kalian telah ditinggal sendirian oleh mereka yang dicinta dan semua sahabat. Mereka lucuti pakaian kalian. Mereka terlentangkan kalian diatas tanah. Harta benda setelah kepergian kalian dibagi-bagi. Romah-rumah yang kalian tinggali telah ditempati orang lain
Tamballah hati dengan istighfar. Karena hati telah terkoyak oleh tangan-tangan dosa besar. Cucilah hati dengan air mata dari debu-debu dosa. Kembalilah pada yang mengetahui Hati. Diamlah. Tinggallah dirumah. Ridha lah dengan makanan yang ada.itu sesungguhnya sudah cukup untuk siapapun yang pasti mati. Peliharalah takbirotul ihram. Jaga kelapangan hati dan dosa. Perbaiki makanan . Bersikap baik dengan semua makhluk. Sucikan hati dengan dari dendam. Peganglah sunnah. Berlarilah dari fitnah. Pasti kalian dapatkan pertolongan-Nya di saat ujian
Semulia-mulia mahkota, adalah mahkota agama. Semulia-mulia pakaian adalah pakaian yang melindungi. Kejujuran dan amanah. Pakaian riya adalah pakaian yang rapuh. Selendang kesombongan adalah selendang yang mudah koyak. Mengerjakan sunnah adalah jalan menuju jannah. Menemani para pelaku kejahatan dan pelaku dosa, selalu membawa kerugian dan penyesalan. Mereka adalah penyeru ke neraka.
Semua pakaian akan lusuh kecuali pakaian taqwa. Barangsiapa yang didunianya celaka karena melawan Tuanya, maka diakhiratnya ia akan lebih sengsara dan celaka. Tertawalah orang yang ditawan oleh hawa nafsunya. Bangkrutlah orang yang miskin amalnya.
Kalian wahai saudaraku, bersabarlah atas musibah. Tegarlah menghadapi cobaan derita. Berpalinglah dari amarah.Perbaikilah permohonan. Iklas dalam ketaatan. Zuhud dan Qona’ahlah.
Ketahuilah dosa mempunyai penghapusnya Kebaikan yang akan menghilangkan keburukan. Tak ada yang berguna kecuali amal-amal shaleh.Taka ada yang lebih berbahaya kecuali dosa-dosa besar. Hati ini punya pemantau. Amal-amal ini juga tercatat dan terhitung. Tak ada yang bisa menyelamatkanmu dari neraka, kecuali taat kepada Allah Yang Maha Gagah dan Maha Penerima Taubat. Tak ada yang bisa menyelamatkanmu dari neraka kecuali mengikuti al Mukhtamar (yang dipilh;Rasulullah saw)
Peliharalah diri dari meminta-minta kepada manusia,jangan putus asa karana apa yang dimiliki. Carilah ilmu, karena sesungguhnya itulah sebaik-baiknya yang dicari. Itulah semulia-mulia pemberian.Itulah setinggi-tinggi kedudukan, Hiasilah dia dengan amal, takut kepada ajal, berpegang kepada apa yang telah diturunkan Allah,Manusia tidak meminta rejeki dari kalian. Tapi mereka hanya mengharap akhlak yang bagus dari kalian.
Berdzikirlah kalian kepada Allah. Disetiap dua tepi dalam satu hari. Itulah ibadah orang-orang berbakti. Jangan pernah jauhkan Al-Quran meski satu hari.Karena ia adalah obat kegelisahan dan kesedihan. Dua rakaat diwaktu sahur adalah lebih baik dari bumi dan seisinya yang disinari matahari dan rembulan. Muliakan orang tua. Sayangilah yang lebih kecil
Bertemanlah dengan orang-orang sholeh. Cintailah orang-orang yang menang. Jangan pernah kecilkan kemaksiatan. Senantiasalah beristighfar setiap waktu. Karena Istighfar adalah kunci keridhoan Robbul Alamin.Karena Istighfar adalah kekuatan yang mengokohkan kalian dalam setiap bencana. Maka barangsiapa yang merasa tidak dipantau, tidak ditakutkan oleh tumbuhnya uban, tidak khawatir dengan aib, dia tidak pernah mendapat bagian keutamaan.
Celakalah orang yang tertipu oleh dunianya terpedaya oleh mimpi dan harapan kosongnya. Terkapar oleh hawa nafsunya. Beruntunglah hamba yang diberi nikmat bersyukur jika diuji kesulitan bersabar. Jika melakukan dosa istighfar…Semoga Allah memelihara kita dengan agamanya. Semoga Allah melindungimu dari bisikan syaitan
------Zaenal ----

Nasihat Tuk Saudari Kyuuu

Bismillahirohmaanirrohim
Assalamua'alaikum
Alhamdulillah,pada pagi yang cerah ini, atas ijin-Nya dan Kasih sayang-Nya saya dapat menuliskan sedikit nasihat kepada saudariku, semoga bermanfaat kalau bisa di amalkan di kehidupan sehari-hari,afwan kalau ada yang tidak berkenan di hati saudariku,semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua.Amien

Saudariku,… Demi Dzat yang jiwaku berada di genggaman tangan-Nya, Sungguh..!!! janganlah kau lipat risalah ini dan jangan pula langsung kau simpan, terlebih lagi kau buang, sebelum kau baca dengan perlahan-lahan dan kau resapi kandungannya… sungguh demi Allah wahai saudariku, tiada maksud dan tiada keinginan dariku kecuali kebaikan bagimu dan engkau diridhai Allah SubhanaHu wa Ta’ala . Saudariku, semoga Allah SubhanaHu wa Ta’ala mengasihimu… Sungguh Allah SubhanaHu wa Ta’ala telah memuliakan dirimu dengan segala bentuk kenikmatan yang dianugerahkan-Nya kepadamu. Tidakkah tatkala kau mematut dirimu di depan cermin sembari kau memandangi keindahan yang diberikan sang Khaliq kepadamu, kau melihat suatu kesempurnaan yang tiada duanya. Allah Tabaroka wa Ta’ala menganugerahkan kepadamu penglihatan yang dengannya kau dapat melihat, kau dapat membedakan keajaiban dari berjuta-juta warna, dan dengannya pula kau dapat mencermati keindahan ciptaan Allah yang tak terperikan. Saudariku Muslimah, demikian pula Allah Ta’ala telah menganugerahkan kepadamu pendengaran, yang dengannya kau dapat mendengarkan suara-suara merdu ketika lantunan Al-Qur’an dibacakan, ketika Adzan bergema, dengannya kau dapat mendengarkan nasihat-nasihat yang menyejukkan jiwa dan dengannya pula kau dapat meresapi keindahan kalam-kalam ilahi tatkala dilantunkan. Demikian pula anugerah Allah lainnya seperti kedua kakimu, tanganmu, mulutmu dan lain sebagainya yang sungguh sangat tak terhitung jumlahnya. Sungguh mulia engkau wahai saudariku, yang menjadikan anugerah yang diberikan Allah kepadanya untuk mendekatkan diri kepada-Nya, seraya merasa kerendahan dan kelemahan dirinya sebagai makhluk yang tak dapat melepaskan diri dari perlindungan Rabbnya, sembari senantiasa berdzikir mengingat kepada keagungan dan kebesaran Allah, Robbanaa Maa Kholaqta Haadza baathilan Subhaanaka… (Ya Rabb kami, tidaklah engkau menciptakan kesemua ini dengan sia-sia, maha suci Engkau…) Akan tetapi wahai saudariku, semoga Allah menuntunmu ke jalan-Nya yang Haq Demi Allah, betapa sedih diriku tatkala melihatmu melupakan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepadamu, kau dengan mudahnya lalai begitu saja dengan anugerah-Nya… Seolah-olah apa yang kau miliki itu adalah dari dirimu sendiri. Tatkala kau takjub dengan kecantikanmu, kau bangga dengan kehalusan dan kemulusan tubuhmu, kau merasa betapa indah matamu, betapa bagusnya bibirmu… Lantas kau pamerkan itu semua ke hadapan orang-orang yang tak layak memandangnya, kau perlihatkan sehingga menjadi sakit orang-orang yang lemah hatinya. Kau menjadi pusat fitnah di muka bumi ini. Aurat yang seharusnya kau tutupi dan kau pelihara serta kau jaga itu, dengan mudahnya kau buka dan kau perlihatkan ke hadapanorang-orang bukan mahrammu. Bagian tubuh yang seharusnya hanya kau tujukan ‘tuk calon suamimu, kau umbar begitu saja di hadapan mereka… sehingga menjadi rusaklah para lelaki-lelaki Muslim, tergiur dengan keindahan dirimu yang seharusnya kau pelihara… Lalu, Kau merdu-merdukan suaramu di hadapan mereka, bahkan kau bermanja-manja dengan mereka, kau biarkan mereka melototi dirimu seolah-olah bak hendak melahap dirimu, bahkan kau biarkan dirimu disentuh dan dipegang-pegang oleh mereka –Naudzu biLlah- Sungguh wahai saudariku!!! Sekali lagi sungguh!!! Tidakkah kau pernah mendengar Nabimu yang mulia ‘alaihi Sholaatu wa Salaam pernah bersabda : “Dua golongan dari Ahli Naar yang belum pernah kulihat sebelumnya”, salah satunya ialah “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang yang berjalan dengan berlenggak lenggok, ia takkan masuk surga bahkan takkan mencium baunya.”. Nas’aluLlahus Salaamah wal’Aafiyah (Kita memohon keselamatan dan perlindungan-Nya) !!! Wahai saudariku, maukah engkau termasuk wanita yang disifatkan oleh RasuluLlah sebagaimana hadits di atas? Maukah kau dikatakan sebagai wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya telanjang? Maukah kau dinyatakan sebagai orang yang takkan masuk surga, bahkan mencium baunya pun tidak? SubhanaLlah!!! Sekali-kali tidak!!! Kuyakin bahwa kau pasti tak menghendakinya.. Maka kunasehatkan pada dirimu wahai saudariku yang kukasihi karena Allah, Sesungguhnya dirimu ini adalah bagian dari laki-laki, engkau adalah keturunan manusia yang memiliki karakter dan keunikan yang luar biasa yang menjadikanmu sebagai manusia yang indah, yang menghiasi dunia dan seisinya. RasuluLlah terkasih pernah bersabda : ”Inna ad-Dunya mataa’un wa khoirul mataa’in mar’atun sholihah” yang artinya, sesungguhnya dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang Sholihah.. Ya! Wanita Sholihah!!! Merekalah sebaik-baik perhiasan, karena dari merekalah lahir generasi-generasi yang luhur budi pekertinya, dari merekalah lahir generasi-generasi terbaik, dan merekalah pondasi tegaknya suatu tatanan. Wanita adalah Ibu, yang merupakan madrasah pertama generasi manusia. Wanita adalah Istri yang dengannya menjadi tentram hati laki-laki. Dan dari wanitalah Allah SubhanaHu wa Ta’ala melahirkan para nabi, para shiddiqin, para syuhada’ dan para sholihin. SubhanaLlah, Maha suci Allah!!! Karena begitu besarnya rasa cinta Allah kepada dirimu, Allah Ta’ala memaktubkan namamu dalam salah satu surat pada firman-Nya yang mulia, surat an-Nisaa’! Maka saudariku yang mulia, sudah tak usah kau hiraukan dan kau dengarkan para pengoceh sesat dengan jargon klasiknya yang mengangkat ‘kesetaraan gender’, karena yakinlah, Islam adalah agama yang paling memuliakan wanita yang tak dimiliki oleh ajaran agama lainnya. Mereka, para pengoceh tersebut, tidaklah menyerumu kecuali mereka menghendakimu tuk meninggalkan ajaran agamamu. Mereka menyerumu tuk bertelanjang, berikhtilath (bercampur baur) dengan kaum lelaki, mereka mengajakmu tuk melupakan kodratmu sebagai wanita yang akan melahirkan penerus-penerus bangsa, bahkan mereka akan meracuni pemikiranmu dengan kekjian-kekejian dan kejahatan-kejahatan. Sudah!! Tak usah kau hiraukan mereka!!! Yakinlah kau, bahwa kebahagiaan yang abadi itu adalah apabila kau menjadi seorang yang taat dan memiliki keutamaan, menjadi istri yang sempurna dan mulia dan menjadi ibu yang baik dan bertakwa. Dan ini semua terkandung dalam tingginya nilai kebenaran, kebaikan dan cahaya keimanan. Semoga Allah memuliakanmu dan menuntunmu ke jalan-Nya yang haq

Yang menasihati tidaklah lebih baik dari yang dinasihati, Sampaikan walau satu ayat

Aku Ingin Lebih Baik

Aku ingin lebih baik dan lebih baik lagi kehidupanku ...
Aku ingin benar-benar memaknai arti hidup sesungguhnya.
Aku ingin kembali ke fitrah jalan sebenarnya.
Aku ingin mencari jalan menuju surga NYA.

Aku ingin lebih baik lagi ...
Aku ingin bertaubat atas kesalahan yang selalu diperbuat.
Aku ingin orang memaafkan kesalahanku.
Aku ingin membahagiakan orang lain.

Aku ingin lebih baik lagi ...
Aku ingin Allah memaafkan segala kesalahan, kealpaan, dan kecuranganku.
Aku ingin berjalan lurus, sederhana, dan tidak menyusahkan orang lain.
Aku ingin berkumpul di surgaNYA bersama dengan orang tua, suami, anak dan ahli surgaNYA.
Aku ingin ...

Dengan banyaknya keinginan yang harus kuperoleh, kupenuhi dan kuperjuangkan. Aku harus mulai darimana???
Pertanyaan seperti itu muncul berkali-kali, ketika kesekian kali aku diberi kesempatan untuk menyadari arti hidup. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah Allah beri hingga saat ini. Ya Allah kuatkan dan beri aku petunjukMU untuk dapat menyusuri jalanMU. Amien.

Entah apa pendapat orang lain yang pernah mengenalku ataupun yang sedang mengenalku. Mungkin ada yang akan mentertawakanku ...
Ada yang mendukungku ...
Ataupun ada yang mengikutiku ... :D
Mari berusaha ke arah yang lebih baik lagi,
Memaknai hidup yang sebenarnya.

Semoga aku dapat istiqamah, amien.

Ya Allah yang Maha Pengampun,
Ampunilah segala kesalahan yang ada pada diri Hamba.

Wahai manusia di muka bumi ini ...
Yang pernah tersakiti olehku,
Yang pernah ku benci,
Yang pernah ku beri ketidak adilan,
Yang mungkin hutangku belum ku bayar,
Dengan kerendahan hati dan ketulusan ...
Aku memohon maaf atas semua.
Semoga maaf itu aku dapatkan, hingga aku dapat menjalani hidupku dengan tenang dan penuh maaf ...

Ada kutipan dari buku yang kubaca, syair nasyid "Astaghfirullah" yang AA Gym ciptakan karena keteduhan seorang kiai.

Astaghfirullah rabbal baraya
Astaghfirullah minal khataya

Hidup di dunia sebentar saja
Sekadar mampir sekejap mata
Jangan terpesona
Jangan terpedaya
Akhirat nanti tempat pulang kita
Akhirat nanti hidup sebenarnya

Barangsiapa Allah tujuannya
Niscaya dunia akan melayaninya
Namun siapa dunia tujuannya
Niscaya 'kan letih dan pasti sengsara
Diperbudak dunia sampai akhir masa

Kasih sayang Allah Maha Mempesona
Betapa pun kita mengkhianati-NYA
Tiada terputus curahan nikmat-NYA
Selalu dinanti kembali pada-NYA
Selalu dinanti bertaubat pada-NYA

Allah melihat, Allah mendengar
Segala sikap dan kata kita
Tiada nan luput satu pun jua
Allah takkan lupa selama-lamanya
Allah takkan lupa selama-lamanya
Ingatlah maut yang pasti menjemput
Putuskan nikmat dan cita-cita
Tiada tertolak tiada tercegah

Bila ajal tiba pun berakhir sudah
Bila waktu hidup berakhir sudah

Tubuhpun kaku terbungkus kafan
Tiada guna harta pangkat jabatan
Tinggallah penyesalan
Menanti peradilan yang menentukan
Menanti peradilan yang menentukan

Wahai sahabat cepatlah taubat
Karena ajal kian mendekat
Takutlah azab yang mengerikan
Siksa jahanam sepanjang zaman
Siksa jahanam sepanjang zaman

Allah pengampun penerima taubat
Walaupun dosa sepenuh jagat
Wahai sahabat cepatlah taubat
Karena ajal kian mendekat
Karena ajal kian mendekat.