Selasa, 13 April 2010

Ingat Allah Yukk...

Engkau bangun AKU tahu, engkau mandi AKU tahu, engkau
makan AKU tahu, engkau kerja AKU tahu, engkau tidur
AKU tahu, sampai engkau matipun AKU tahu.. tapi selama hidupmu apakah engkau mau tahu kalau AKU SELALU TAHU ?

Surat CINTA dari Allah SWT

Saat kau bangun pagi hari,AKU memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun hanya
sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin ...........

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja

AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas
menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu..
AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke
telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru...

AKU melihatmu
ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan
sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU..

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU,
itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan,
tetapi engkau tidak melakukannya ............ .

Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap
engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan..
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU .........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali
dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini
kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU ........ Tapi yang KU
tunggu ........ tak kunjung tiba ........ tak juga kau menyapaKU.

Subuh....... . Dzuhur .......
Ashyar .......... Magrib
.......... Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU .....
tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a,dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU
..........

Apa salahKU padamu ...... wahai UmmatKU????? Rizki yang KU
limpahkan, kesehatan yang KU berikan, harta yang KU relakan,
makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU ............ . !!!!!!!
Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap
suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon perlindungan KU,
bersujud menghadap KU ...... Yang selalu menyertaimu setiap saat
............ ...

Yang Slalu
Mengasihimu,


Allah SWT ......

Note: apakah kau memiliki cukup waktu untuk mengirimkan/mengenalkan blog/surat ini kepada orang lain yang kau sayangi??? Untuk mengingatkan mereka bahwa segala
apapun yang kita terima hingga saat ini,

datangnya
hanya dari ALLAH semata."

Sebuah ingatan dari seorang sahabat

Alhamdulillah ya Allah. Engkau telah berikan teman yang senantiasa mengingatkan diri ini dikala sedang jauh dari-Mu. Terima kasih untuk teman atas pesannya. mohon ijin untuk mempublish ya, semoga dapat dijadikan pelajaran juga buat yang lain. Dalam doaku, semoga Allah menerima amal ibadahmu.


Sekiranya kamu merasa dirimu jauh dari Allah...
Sekiranya kamu merasa dirimu lalai dari Allah...
Sekiranya kamu merasa dirimu kotor dengan dosa dan kejahatan...
Sekiranya kamu merasa dirimu kurang amalan...
Sesungguhnya... Itu tanda Allah masih sayang


Namun... Cukupkah merasa dan memikirkan begitu saja?
Cukupkah sekadar meratapi, dan menyesali diri kurang berzikir?
"Usahlah sibuk menyebut diri kurang berzikir...
Usah berlama meratapi masa lalu yang terbuang...

Bangun!!!

Kalau kurang berzikir... segera berzikir...
Kalau terkalahkan oleh nafsu tidak bisa bangun beramal...Tunggu apa lagi? Persiapkan amalan....
Kalau jijik karena diri kotor dengan dosa...Apa lagi hendak ditunggu? Bertaubat dan kembali....
DIA pasti menyambut dengan gembira"

Sebenarnya...
Sekedar bersedih dan berlama menyesali diri tanpa upaya
merasa kurang beramal tanpa tindakan itu dari Syaitan.

Usah menunggu keinginan, niat, dan rencana kebaikan terpupus oleh kedatangan maut. Saat itu menangis menitiskan airmata darah sekalipun sudah tak berguna lagi.