Jumat, 08 Januari 2010

Kisah Sinar, Bocah Belia Yang Menampakan Bakti dan Kasih Sayang Pada Ibundanya

Sinar namanya. nama bocah belia yang menampakkan bakti, cinta dan kasih sayangnya pada sang bunda, mengabaikan masa kecilnya pada saat anak-anak seusianya menghabiskan waktunya dengan bermain, sementara ia harus berada di samping bundanya yang sakit sejak dua tahun lalu. menjadi sinar bagi sang bunda. Penuh kasih sayang Sinar mengurus ibunya.

Sudah dua tahun Murni lumpuh karena terjatuh. Sejak itu pula hidupnya tergantung pada sang anak. Makan, minum, mandi, hingga buang air. Memasak nasi untuk sang ibu sudah pasti jadi tugas Sinar. Hanya nasi. Tidak ada lauk apa pun. Simpati tetangga dan kerabat terkadang menguatkan Sinar dan ibunya menghadapi hidup.

Bocah kelas satu sekolah dasar ini bahkan kerap terlambat ke sekolah karena harus mengurus ibunya. Sinar adalah bungsu dari enam bersaudara. Lima kakaknya yang juga belum dewasa tinggal terpisah. Mereka menjadi pembantu rumah tangga. Ini terpaksa dilakukan karena masalah ekonomi.

Sementara sang ayah sudah sekian tahun merantau ke Malaysia. "Tidak pernah kirim surat," kata Murni, baru-baru ini, mengenai suaminya yang merantau ke Malaysia. Hanya album foto-foto keluarga yang jadi pengobat rindu pada anak-anak dan sang suami.

Rumah Murni di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pernah ramai saat pemilihan umum lalu. Poster dan foto-foto calon legislatif masih menempel di mana-mana. Pemilu usai, Sinar dan ibunya pun terlupakan. Tapi Sinar selalu ada di sini. Ia menerangi rumah ini.

Kisah Sinar, bocah belia usia 6 tahun ini mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya berbakti kepada kedua orang tua. Walau di antara kita mungkin ada yang bertanya, apakah karena usianya yang masih sangat belia itu yang membuat Sinar mampu memahami arti berbakti kepada orang tua? Karena kita sendiri heran melihat perilaku seorang anak yang sudah dewasa justru tak sudi melayani ibunya yang renta dan tak mampu lagi berbuat apa-apa. Ia telah kehabisan cinta dan kasih sayang untuk ibunya.
Tapi begitulah Allah mengajarkan kepada kita tentang cinta kasih kepada orang tua melalui anak kecil ini. Ia telah letakkan dalam hatinya pada saat banyak manusia yang justru tak memilikinya. Semoga saja ibu Murni dapat segera sembuh dari penyakit yang menimpanya. Dan putrinya, Sinar, senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah Ta’ala berbakti kepada ibunya

Review Novel Isabella

Novel yang baru saja selesai aku baca ini berjudul “Isabella” karya Maulana Muhammad Seed Dehlvi. Isi novel ini berisi diskusi mengenai studi perbandingan agama Islam dan Kristen. Novel ini menceritakan kisah nyata dari gadis Kristen bernama Isabella, seorang putri Kepala Pendeta tersohor di Cordova, Sebuah kota nan indah dan bersejarah di Spanyol. Ia mempelajari agama Kristen secara mendalam dan tekun, mencoba untuk mencari kebenaran dokrin Kristen dengan membedah prinsip-prinsip dasar kekristenan. Suatu ketika ia menemukan keraguan dan kejanggalan dalam ajaran agama Kristen. Tatkala kebenaran terbentang dihadapannya, ia mulai meninggalkan agamanya dan meraih islam sebagai agama baru. Ia dengan berani dan gigih menghadapai tantangan serta siksaan dari ayah, guru, serta umat Kristen di Cordova. Novel ini dikemas dalam cerita yang menarik, menjelaskan perbandingan keyakinan Islam dan Kristen. Sebuah cerita yang memberikan pencerahan pada kita. Sebuah novel spiritual yang menyentuh. Yang belum baca, segera baca..novelnya ada nih di aku..hohoho