Sinar namanya. nama bocah belia yang menampakkan bakti, cinta dan kasih sayangnya pada sang bunda, mengabaikan masa kecilnya pada saat anak-anak seusianya menghabiskan waktunya dengan bermain, sementara ia harus berada di samping bundanya yang sakit sejak dua tahun lalu. menjadi sinar bagi sang bunda. Penuh kasih sayang Sinar mengurus ibunya.
Sudah dua tahun Murni lumpuh karena terjatuh. Sejak itu pula hidupnya tergantung pada sang anak. Makan, minum, mandi, hingga buang air. Memasak nasi untuk sang ibu sudah pasti jadi tugas Sinar. Hanya nasi. Tidak ada lauk apa pun. Simpati tetangga dan kerabat terkadang menguatkan Sinar dan ibunya menghadapi hidup.
Bocah kelas satu sekolah dasar ini bahkan kerap terlambat ke sekolah karena harus mengurus ibunya. Sinar adalah bungsu dari enam bersaudara. Lima kakaknya yang juga belum dewasa tinggal terpisah. Mereka menjadi pembantu rumah tangga. Ini terpaksa dilakukan karena masalah ekonomi.
Sementara sang ayah sudah sekian tahun merantau ke Malaysia. "Tidak pernah kirim surat," kata Murni, baru-baru ini, mengenai suaminya yang merantau ke Malaysia. Hanya album foto-foto keluarga yang jadi pengobat rindu pada anak-anak dan sang suami.
Rumah Murni di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pernah ramai saat pemilihan umum lalu. Poster dan foto-foto calon legislatif masih menempel di mana-mana. Pemilu usai, Sinar dan ibunya pun terlupakan. Tapi Sinar selalu ada di sini. Ia menerangi rumah ini.
Kisah Sinar, bocah belia usia 6 tahun ini mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya berbakti kepada kedua orang tua. Walau di antara kita mungkin ada yang bertanya, apakah karena usianya yang masih sangat belia itu yang membuat Sinar mampu memahami arti berbakti kepada orang tua? Karena kita sendiri heran melihat perilaku seorang anak yang sudah dewasa justru tak sudi melayani ibunya yang renta dan tak mampu lagi berbuat apa-apa. Ia telah kehabisan cinta dan kasih sayang untuk ibunya.
Tapi begitulah Allah mengajarkan kepada kita tentang cinta kasih kepada orang tua melalui anak kecil ini. Ia telah letakkan dalam hatinya pada saat banyak manusia yang justru tak memilikinya. Semoga saja ibu Murni dapat segera sembuh dari penyakit yang menimpanya. Dan putrinya, Sinar, senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah Ta’ala berbakti kepada ibunya
skip to main |
skip to sidebar
Mari Menulis
Jumat, 08 Januari 2010
Ingat sholat...
Waktu
Yuk Taaruf Dulu
- zae
- Inilah aku apa adanya, hamba yang paling berdosa di antara sekian milyar hamba-Mu yang shalih aku yang jatuh bangun untuk berusaha mendekat dengan-Mu, walaupun lebih sering jatuh dibanding aku bangun untuk kembali kepada-Mu Allahu akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Inilah Aku yang mengenyam Pendidikan di SD Monggang, SLTP 2 Bantul, SMU 7 Yogyakarta, email :z41on7@yahoo.com, Hp :085643684138
My Facebook
Silahkan Daftar Jadi Teman Zae
Labels
- Belajar Arti Ayat Al-Quran (12)
- celotehan zae (34)
- Cerita Kyu (11)
- Doa (1)
- fotoku (1)
- Hidup Penuh Pahala (2)
- info (1)
- info islam (1)
- label (1)
- lomba blog (1)
- Renungan diri (5)
- Sampaikan walau satu ayat (1)
- SeNat (Selembut Nasihat) (19)
- Syair Nasyid (1)
0 komentar:
Posting Komentar