Senin, 07 Juni 2010

Guru Kehidupan : MATI itu sebagai PENGINGAT


Kematian adalah nasihat terbaik dan guru kehidupan, sedikit saja kita lengah dari memikirkan kematian, maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan.

Sesungguhnya manusia telah memilih bagaimana akhir hidupnya dan pilihan itu ada pada bagaimana ia menjalani kehidupannya,

sebagaimana ia menjalani kehidupannya seperti itulah kemungkinan besar ia akan menghadapi kematiannya karena sesungguhnya dengan menjalani kehidupan berarti kita sedang berjalan menuju pada kematian

Pernahkah kita mendengar, berita tentang seorang pezina mati dikamar hotel diatas perut wanita nakalnya

Pecandu narkotik mati dalam saat pesta narkobanya

Pemabok mati saat pesta minum minumnya.

Penjudi sekarat di meja judinya

Begitu pula, kita sering mendengar, ahli ibadah meninggal di atas sajadahnya

Alangkah malangnya saat ajal tiba, kita masih berselimut dosa, berbalut nista

SEUMPAMA HARI INI KITA DIALAM KUBUR

Sendiri, dicekam sepi, gelap yang tak pernah terbayangkan

Hilanglah sudah…

Gemerlapnya dunia

Rumah yang dengan jerih payah dibangun bertahun tahun

Istri yang di CINTA dan pengabdiannya begitu tulus

Anak yang melekat padanya darag daging kita

Orang tua yang tetesan kasih sayangnya mengalir ditubuh kita

Perusahaan yang mati matian habiskan waktu untuknya

Mobil mewah yang menjadi kebanggaan

Semuanya tiada

Telah pergi

Masapun telah tiada…

Yang tersisa hanya DOSA

Yang terus terbayang

TERINGAT

Akan orang tua yang sisa hidupnya belum sampai dibahagiakan

Handaitaulan yang meminta bantuan kita terlantarkan dan kawan kawan yang banyak dikecewakan

Ya Allah masihkah ada hari milikMu untuk ku

Agar bisa ku tuntaskan semua urusan

Lilitan hutang yang belum terbayar

Banyaknya amanah dan kepercayaan yang tidak disampaikan

Banyaknya janji yang sering diingkari

Namun Kini

PINTU-MU sudah tertutup rapat

Bertaubat sudah terlambat

Menyesali diri sudah tidak berarti

Dan Tinggallah sendiri menanggung beban DOSA dan kesalahan yang tak termaafkan

Merasakan penderitaan yang PANJANG, yang tiada berakhir

SEKARANG

Adakah dalam hati kita

MATI itu sebagai PENGINGAT

SEMOGA

Selagi masih ada waktu

0 komentar: