Senin, 29 Maret 2010

Bersabar dan Memberi Maaf Lebih Baik Daripada Mengambil Pembalasan

Dalam kehidupan sehari hari, kita senantiasa di uji oleh Allah salah satunya kesabaran. Ujian kesabaran itu bisa disaat kita sedang merasa dianiaya/dihina/dizholimi oleh teman atau orang lain. Disaat kita merasa dihina oleh teman, saudara atau orang lain, pasti kita ingin membalasnya. jikalau kita tidak sabar atau menerima hinaan teman/saudara, tentunya pasti kita ingin membalas hinaan tersebut dengan balasan teriakan, hingga urat leher keluar, disaat itu kata-kata kotor senantiasa keluar dari mulut kita. Bahkan aju jotos pun dapat terjadi. Namun teman, Allah telah mengajarkan kepada kita disaat kita sedang dianiaya atau dizholimi. Seperti dalam surat QS. as-Syura (42) : 39-42 dibawah ini :

Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri.
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.
Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada suatu dosapun atas mereka.
Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.(QS. as-Syura (42) : 39-42)


Nah,sekarang sudah tahu kan bagaimana kalau kita sedang terhina atau teraniaya. Semoga dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidaklah pantas seorang muslim mengumbar kata-kata kotor dihadapan saudaranya disaat merasa teraniaya. Alangkah baiknya kalau kita gunakan untuk berdoa, berdoa semoga Allah memaafkan teman atau saudara kita yang menghina, dan berdoa untuk keinginan kita yang belum terkabul. Alangkah baiknya jikalau kita membela diri dengan mencari waktu yang tepat untuk mengajak berkomunikasi, mengapa teman/saudara kita menghina atau menganiaya kita, mungkin ada miskomunikasi yang membuat teman atau/saudara kita marah hingga menganiaya kita.

Dalam doaku melalui tulisan ini, Semoga kita termasuk golongan orang yang bersabar
dan mudah untuk memberikan maaf kepada teman/saudara. Amin

0 komentar: