“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” [QS. At-Tahrim: 6]
“Peliharalah dirimu dari Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir.” [QS. Al-Baqoroh: 24]
Tentang Neraka
Dia adalah penjara yang penuh dengan siksaan yang pedih,
jurang amat dalam yang di dalamnya berkobar api yang menyala dan bergejolak.
Panasnya tujuh puluh kali lipat dibandingkan panas api yang ada di dunia saat ini.
“ Api yang biasa kalian nyalakan adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari api Jahannam.” [HR . Al-Bukhori]
“Tunggulah hingga agak dingin untuk shalat (Zhuhur), karena panas yang berlebihan adalah sebagian dari hembusan Jahannam.” [HR. Al-Bukhori]
Luasnya Neraka ???
Rasululloh Shollallohu Alaihi wa Sallam bersabda, ”Tahukah kalian apa ini? Kami semua menjawab, “Alloh dan Rasul-Nya yang mengetahui”. Beliau bersabda, “Ini adalah batu, jika dilemparkan ke dalam Neraka semenjak tujuh puluh tahun, maka ia masih melayang di Neraka sampai saat ini (belum menyentuh dasarnya, pent).” [HR. Muslim]
“Sebagian orang ada yang dilalap api Neraka hingga kedua mata kakinya, sebagian lagi ada yang hingga kedua lututnya, sebagian lagi ada yang dilalap hingga pinggangnya dan ada juga yang disiksa hingga tengkuk lehernya.” [HR. Muslim]
Siapa Penghuni Neraka ???
Orang-orang musyrik, termasuk Yahudi, Nashrani, Majusi,mulhidin (pembangkang) dan secara umum semua orang yang menyekutukan Alloh atau melakukan syirik akbar
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata,“Sesungguhnya Alloh ialah Al-Masih putra Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Alloh Robbku dan Robbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Alloh, maka pasti Alloh mengharamkan kepadanya Surga dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” [QS. Al-Maidah: 72] “Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Alloh, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [QS. An-Nisa’: 48]
Sedangkan ahlul ma’shiyah (pelaku maksiat) dari orang muslim, maka dia di bawah kehendak Alloh, jika menghendaki, maka Dia akan mengampuni dan jika menghendaki, maka Dia akan menyiksa.
“Maukah kalian aku beritahu penduduk neraka? (Yaitu) Setiap orang yang besar kepala, angkuh lagi sombong.” [HR. Al-Bukhori-Muslim]
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat; Yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli orang-orang dengannya. Dan wanita-wanita yang memakai baju tapi telanjang, berjalan dengan menggoyang-goyangkan pundak-nya dan berlenggak-lenggok.Kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, pada-hal sungguh wangi Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” [HR . Muslim]
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (Neraka) Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin dan adalah kami membica-rakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya dan adalah kami mendustakan hari pembalasan” [QS. Al-Muddatstsir: 42 - 46]
“Perjanjian antara kita dengan mereka (orang kafir) adalah sholat, maka barang siapa meninggalkannya ia telah kafir.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menyebutkan sejumlah dosa secara global yang merupakan penyebab dari masuknya seseorang ke dalam Neraka, yaitu:
Menyekutukan Alloh Ta’ala;
Mendustakan para rasul;
hasad (dengki);
Dusta;
Khianat;
Berbuat aniaya,
kekejian;
Ingkar janji;
Memutuskan silaturrahmi;
Pengecut dalam berjihad; Bakhil;
Munafik;
Berputus asa dari rahmat Alloh;
Merasa aman dari makar Alloh;
Berkeluh kesah terhadap musibah;
Angkuh;
Sombong atas nikmat yang diterima;
Meninggalkan hal-hal yang wajib;
Melanggar hudud (batasan dari Alloh);
Menerjang keharaman-Nya;
takut kepada makhluk bukan kepada Alloh;
Beramal karena riya’ dan sum’ah;
Menyelisihi Al-Qur’an dan as-Sunnah baik dalam perbuatan atau pun keyakinan;
Taat kepada manusia dalam rangka maksiat kepada Alloh;
Fanatik terhadap kebatilan;
Mengolok-olok ayat-ayat Alloh,
menentang kebenaran;
Menyembunyikan sesuatu yang seharusnya disampaikan baik ilmu maupun kesaksian;
Sihir;
Durhaka kepada kedua orang tua;
Membunuh jiwa yang diharamkan Alloh kecuali secara haq;
Memakan harta anak yatim;
Riba; Lari dari medan pertempuran;
Menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya;
Melakukan zina atau liwath;
Ghibah dan namimah dan lain-lain yang telah di jelaskan keharaman-nya di dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah.
Barang siapa yang menjauhinya, maka berarti ia telah menempuh jalan keselamatan, dan barang siapa yang menerjangnya, maka berarti ia telah menjatuhkan dirinya ke dalam kehinaan dan penyesalan.
Rasululloh Shollallohu Alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak menjerumuskan orang ke dalam Neraka, maka beliau menjawab, “Mulut dan Kemaluan.” [HR. At-Tirmidzi dan ia menyatakan hasan].
Hadits ini mengisyaratkan kepada kita semua agar senantiasa menjaga dua anggota badan tersebut agar termasuk orang-orang yang selamat dari api Neraka.
0 komentar:
Posting Komentar